Ekstensi Kuliah dari D3 ke S1 (Ilmu Komunikasi)
Selasa, Agustus 14, 2018
Tahun ini adalah tahun kedua ku sebagai mahasiswi ekstensi D3 ke S1. aku mau sedikit sharing aja, gimana aku bisa melanjutkan kuliah untuk mendapatkan ijazah Sarjana. So, let's talk about my past..
Jadi aku dulunya adalah seorang mahasiswa lulusan D3 di salah satu Universitas Negeri yang berniat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S1. Awalnya aku bingung banget mau lanjut kuliah dimana dan gatau kampus mana aja yang bisa nerima lanjutan dari D3 ke S1 tanpa mengulang mata kuliah dari awal lagi.
Setelah mencari tahu informasi kampus mana aja yang masih bisa nerima, akhirnya aku mencoba daftar setelah ku sidang Tugas Akhir. Saat itu aku gak terbesit sama sekali buat daftar ekstensi di kampus swasta, ya karena kalau masih ada kampus Negeri yg bisa ekstensi, kenapa harus mikirin kampus swasta. Begitu pikiranku saat itu. Maksudnya begini ya teman-teman, jadi kan segala sesuatunya harus dilandaskan dengan hal-hal yg positif, dengan begitu akan tersugesti di dalam diri kita sendiri, dan biasanya akan kesampaian sesuatu yg kita pikirin menjadi kenyataan. Begitu juga diriku. aku selalu memikirkan "aku harus bisa lanjut di kampus negeri lagi" makanya aku gak mikirin plan B untuk mencari kampus swasta. Begitu yah, bukannya ku sombong gak mau masuk swasta yaw ehe
Nah lanjut, kampus Negeri yang ku daftar untuk ekstensi dari D3 ke S1 adalah Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. Disana masih bisa menerima mahasiswa dari lulusan D3 yang ingin melanjutkan kuliahnya sampai Sarjana tanpa harus mengulang dari awal. aku daftar disana karena UNS membuka ekstensi untuk jurusan yang ku pilih, yaitu Ilmu Komunikasi. Singkat cerita, pendaftaran UNS dibuka bener-bener setelah aku Sidang D3 dan ternyata ada Tes masuknya juga. Akhirnya aku mendaftarkan diri terlebih dahulu dan melakukan tes masuk yang terdiri dari tes psikotes, pengetahuan dasar Ilmu Komunikasi, dan hitungan matematika dasar gitu..
Sehari setelah aku selesai wisuda banget, aku melakukan tes tersebut langsung di UNS nya. Persiapan saat itu buat tes cuma sedikit banget, karena pada saat itu emang bener-bener gatau harus belajar tentang apa. Dan kondisi saat itu aku lagi hectic parah, karena timeline yang sangat berdekatan. Dari selesai sidang, hari lebaran, wisuda sampai tes masuk itu berturut-turut dalam jangka waktu yang berdekatan. Ya tau sendiri lah, orang lagi seneng-senengnya lulus dan mau wisuda, pasti yang dipikirin masih senengnya dulu, hunting make up wisuda dan persiapan perintilan buat wisuda lainnya, ditambah karena otak masih ngebul sisa ngerjain TA. alhasil ga mood buat belajar deh hehe *alasan si pemalas belajar :(*
Waktu tes pun berlalu, dan aku ngerasa, aku bisa ngerjainnya. ya walaupun soal hitung-hitungan ku skip hhe dan sebisa mungkin aku kerjain dulu yang bisa dikerjain, bukan itung-itungan tentunya. Nah, kalau menurut ku aja bisa ngerjain, apalagi temen-temen ku yg lebih pinter dari aku, gampang kali menurut mereka...
and FYI, aku lulus D3 gak cuma sendiri ya, pasti banyak juga lulusan D3 dari Univ lain. dan mereka juga daftar buat lanjut biar jadi Sarjana. alhasil saingan di UNS pun ketat banget, pada saat itu yang aku tau peserta pendaftaran sekitar 300an orang dari berbagai universitas, sedangkan yang diterima hanya sekitar 50 orang. itupun dari universitas yg berbeda, karena info yg aku dengar.. UNS hanya mengambil beberapa orang dari masing-masing universitas. So peluang ku kecil banget dong buat masuk sana. yaudah deh, aku pasrah cuma bisa doa aja setelah tes disana.
Pengumuman pun keluar. aku dan temen-temenku yg lain pun gak keterima disana. sepertinya temen ku yg daftar sekitar 13an orang tapi yg diterima cuma 1 orang. Itu pun gak ngejamin kalau kamu pinter bisa diterima disana, karena aku sendiri juga gatau penilaiannya dari segi apa untuk bisa lulus tes. mungkin Doaku aja yg belum kuat dan sholatnya belum giat kali ya huhu (so sad)
PLAN B, Hijrah setelah lulus dari Semarang ke Bekasi.
Harapanku ekstensi di kampus Negeri pupus, dan akhirnya bingung dan gatau mau lanjut dimana. cari-cari info dari teman seperkuliahan yang udah daftar di kampus swasta, mereka banyak yang daftar di Mercu Buana Jakarta, disana emang nerima ekstensi dari D3 ke S1 jurusan Ilmu Komunikasi. ya walaupun akreditasinya masih B tapi kuliah disana kelas karyawan, well yg mau kuliah sambil kerja sangat bisa. Ada juga di Kampus Paramadina Jakarta, Bakrie, LSPR dan masih banyak lagi swasta yang nerima dari D3 ke S1
AKu pun akhirnya harus segera menentukan pilihan. Pilihan ku jatuh diantara 2 kampus. Yang pertama di kampus Mercu Buana dan yang kedua di Kampus Moestopo Jaksel. Waktu itu emang udah mepet banget sama perkuliahan baru, dimana aku lulus bulan Agustus dan harus lanjut perkuliahan ekstensi bulan September 2017. Aku juga belum daftar mau dimana. singkat waktu aku akhirnya mencoba untuk daftar di mercu buana yang kelas karywan tapi sayangnya, saat itu pendaftaran udah ditutup dan bener-bener gabisa lagi dimasukin 1 mahasiswa macemku gini hffft makin galau aja deh.
Opsi ke kampus kedua, Kampus Moestopo (Beragama). Yups, pasti orang-orang pada gatau ini kampus, secara kampusnya emang kecil dan berada di pusat kota banget. yaitu di Senayan, Jakarta Selatan. Pas banget sampingnya Senayan City cuy, bahaya hedonisme nih wkw
Kenapa aku daftar disana???
Kenapa aku daftar disana???
Alasan yang pertama, karena aku tau informasi ni kampus dari sahabatku, kalau disini jurusan Ilmu Komunikasinya emang bagus dan Akreditasinya udah A. Terus alasan kedua, karena Moestopo masih buka pendaftaran mahasiswa baru, padahal SEHARUSNYA gelombang terakhir udah ditutup, tapi entah kenapa masih bisa aja aku daftar disana, bahkan banyakkk gak cuma aku doang yg diterima di Gelombang ini (entahlah gelombang berapa). Mungkin memanfaatkan buat dapet mahasiswa banyak, ya karena emang kan kampus swasta lebih ke "cari profit". ups
nah pemikiranku waktu itu kan daripada nganggur gatau mau ngapain, akhirnya aku daftar aja di Moestopo. padahal disini gak ada kelas karyawan dan kampusnya sangat amat jauh dari rumahku yang berada di Bekasi. Jadi aku harus masuk kelas tiap hari kayak kuliah kelas reguler biasa. hff
So, pada akhirnya pemikiran ku yang memimpikan ekstensi di Kampus Negeri pupus dan banting setir ke kampus swasta yang sama sekali gak aku rencanakan. Namanya juga hidup ya kan, kadang ga melulu sesuai dengan harapan yg kita inginkan.
"Belum tentu ia baik padahal amat buruk bagimu, belum tentu ia buruk padahal amat Baik bagimu. Allah Mengetahui sedang kamu tidak".
15 komentar
Terus gimana sekrang kuliah dis situ? Lancar?
BalasHapusalhamdulillah, sedang tugas akhir :)
Hapusmakasih sharingnya, Mbak! bermanfaat heheh
BalasHapuskembali kasih :)
HapusMakasih kak sharingnya,sangat bermanfaat.
BalasHapusKa klo ekstensi itu nanti gelar kita double ga? (gelar d3 dan gelar s1)
BalasHapusgelarnya satu. namun bisa di cantumkan di dalam CV studi d3 dan S1 nya :)
HapusTerimakasih sharingnya mbak, berarti 2 tahun ya mbak?
BalasHapussam-sama :) aku 2.5 tahun
Hapushallo mba devi.untuk jadwal kuliahnya sabtu minggu atau reguler?
BalasHapusAku reguler ya
Hapushalo mba terimakasih untuk sharingnya, kak untuk tes yang UNS itu, tesnya ke lokasinya langsung atau gimana kak?
BalasHapusIya ke UNS langsung
HapusHallo kak, izin bertanya kakak sebelumnya d3 jurusan apa ya kak? Bisa kah kak ke UNS atau di tempat kk sekarang itu D3 nya dri jurusan lain ? Terima kasih banyak sebelumnya kakak
BalasHapusKak, LSPR nerima ekstensi D3 ke S1 jurusan ilmu komunikasi berarti yaa?
BalasHapus