Terima Kasih Aku

Selasa, Desember 25, 2018

Dear Diriku,

Terima kasih untuk setahun dan tahun-tahun yang lalu karena telah berjuang dengan aku yang banyak kekurangan tapi bisa melaluinya dengan kuat.
Tahun ini banyak sekali ujian dan hal-hal yang tak terduga dan sangat mengejutkan ya. Diriku sudah belajar melewati proses menuju seorang yang lebih sedikit dewasa dengan orang-orang yang hilir mudik. Ada yang tetap tinggal dan bahkan hilang begitu saja.

Coba kita intip sedikit, sejauh mana aku sudah kuat dan akhirnya berada di penghujung tahun 2018 ini?

Di awal tahun, aku menjalani keseharianku masih sama sebagai mahasiswa, tetapi mahasiswa pemburu ilmu yang kaget akan kampus barunya dengan segala macam drama di dalam kampus. maupun kerasnya Ibu Kota Jakarta yang membuat aku harus pulang pergi menggunakan bus umum untuk pegi ke kampus ditengah ramainya orang-orang hebat lainnya dengan tujuan yang berbeda namun sama-sama ke pusat tujuan, iya Jakarta. Kadang ku dibuat bingung oleh nurani yang tak cukup kuat menjalani dan sempat ingin berputus asa dengan perkuliahan ini, tapi logika selalu berpikir keras bagaimana caranya raga ini terus berjalan untuk mencapai sebuah tujuan. Ah, aku jadi bingung dengan sebuah keputusanku mengambil kuliah di kampus ini. Namun ajaibnya, Allah kasih aku kekuatan dan bisa berjuang melewati setahun penuh untuk bertahan menuntut ilmu di kampus ini. Terima kasih aku, yang selalu berfikir positif dan terus berdoa agar dikuatkan.

Drama kedua yang kuhadapi, masalah keluarga bertubi-tubi  yang menguji kesabaranku serta kedua orang tuaku. Bersamaan dengan ini, aku juga memiliki masalah pribadi yang sama-sama menguji keimananku, meninggalkan hal-hal yang harusnya tidak aku lakukan, ya romansa remaja dengan segelintir drama percintaan didalamnya. Dan pada saat itu aku ingat sekali, aku sangat lelah mengeluarkan air mata di dalam fase-fase ini. Dan alhamdulillah, Aku hebat bisa melaluinya bersama orang-orang yang selalu ada di sisiku. Terima kasih kalian..

Pada tahun ini juga, aku sebagai aku merasa menjadi aku yang lebih bermanfaat dan produktif di tahun ini, mengikuti berbagai kegiatan yang positif dan menyenangkan yang bisa dibilang cukup melelahkan namun sangat berkesan untuk selamanya. Asian Para Games dan YOT Bekasi, menjadi salah satu wadah yang sangat berarti untukku. Disana aku mendapat banyak sekali pengalaman dan proses belajar yang sangat berharga serta bertemu dengan orang-orang baru yang menyenangkan. Selamat ya, aku senang sudah bisa bergabung menjadi bagiannya, tapi aku tidak boleh cepat puas. Karena ini hanya sebagian kecil hadiah dari Semesta agar aku dapat merasakan warna-warni kehidupan di dunia ini dan menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.

Aku sangat bangga dengan diriku, yang masih mau membantu pekerjaan rumah dikala kedua orangtuaku lelah mencari nafkah untuk masa depanku. Ya, aku sama seperti anak-anak lainnya, yang masih mengandalkan kedua orang tua untuk menerima rezeki yang dititipkan Allah melalui Ibu dan Bapak. Makanya aku selalu berdoa, agar aku dapat membalas jasanya suatu hari kelak. Tidak untuk tahun ini, masih sama seperti aku yang sebelumnya, yang menjadi beban sekaligus kesayangan kedua orang tuaku. Doakan aku ya bu, pak.

Kado tercantik yang aku dapatkan di penghujung tahun 2018 ini, yaitu berangkat ke tanah suci untuk memenuhi panggilan ibadah umroh. Terlalu baik Allah memanggilku ke Baitullah bersama dengan orang yang aku banggakan, Bapak. Sampai sekarang bagaikan mimpi yang aku rasakan bisa berangkat kesana bareng Bapak. Salah satu mimpiku yang menjadi nyata. Yang bahkan dulu hanya menjadi angan-angan indah untuk diperjuangakan, dan di tahun ini bisa menjadi nyata. Kurang beruntung apa aku bisa berangkat di saat usiaku bertambah 1 tahun. Terima Kasih ya Allah, sudah mendengar doaku.

Dan sebagai penutup, Aku mau berterima kasih kepada teman-teman semua yang sudah sayang kepadaku dan tidak lelah berteman denganku. Terima kasih kepada keluargaku yang selalu mensupport aku melalui materi maupun doa. Terimakasih kepada Allah Swt, yang selalu memberikan kenikmatan kepadaku maupun ujian kehidupan yang membuatku kuat. Dan juga, terima kasih Aku, yang sudah berjuang menghadapi aku yang sangat tidak stabil di tengah-tengah proses belajarku menghadapi kerasnya aku ini. Aku mohon, jangan pernah capek untuk terus berjuang. Terima kasih diriku, i love my self.

You Might Also Like

0 komentar