Review Clubhouse, Sebenernya Aplikasi Apa sih?

Sabtu, Februari 20, 2021

Halo semuanya, udah pada tau kan aplikasi yang lagi viral dan di share di stories Instagram temen-temen kamu dengan review yang menarik dan bisa bikin orang lain ikut penasaran dan mau download juga. Yups, Aku salah satunya orang yang kepo banget tentang Clubhouse ini. Awalnya cari tau apasih Clubhouse, dan setelah stalking-stalking ke Instagram @clubhouseindonesia langsung, disana udah ada penjelasan apa itu Clubhouse, dan juga salah satu influencer yang ku follow di Instagram yaitu kak @benakribo juga sharing tentang Clubhouse di Stories Instagramnya.

So, Clubhouse ini adalah aplikasi untuk berdiskusi atau mengobrol dengan berbagai macam orang layaknya seperti podcast secara live, dengan berbagai macam pilihan topik yang sedang di bicarakan di masing-masing room. Media sosial baru ini pertama kali diluncurkan oleh Paul Davison dan Rohan Seth pada bulan Maret 2020, dan mendadak booming di dunia setelah Elon Musk, asal Amerika join di Clubhouse.

Gimana sih cara joinnya?

Buat kalian pengguna iPhone tentu kalian udah bisa mengaksesnya di App store, tapi sayangnya Andorid user masih belum bisa, karena usut punya usut aplikasi ini di rancang sebagai sebuah aplikasi yang eksklusif.  Kenapa? Karena gak semua orang bisa join di room sebagai narasumber atau pembicara, dan hanya orang tertentu aja yang bisa ikutan gabung sebagai pembicara di dalam satu topik dengan undangan 'orang dalam' alias orang yang memiliki akses sebagai pembicara atau moderator tersebut.

Tapi bukan ini alasannya kenapa pengguna Andorid belum bisa mengaksesnya hehe. Dari tulisan yang pernah ku baca di Instagram @clubhouseindonesia, versi Android akan segera di rilis karena pembuat Clubhouse ingin semua orang bisa menggunakan aplikasi Clubhouse. Jadi, kita tunggu saja versi Androidnya keluar ya!

Nah, kurang lebih di atas adalah penjelasan tentang apa sih aplikasi Clubhouse, dan sekarang Aku mau ngereview dari pengalaman yang Aku dapetin saat beberapa hari ini menggunakan aplikasi ini. Pastinya ada plus dan minusnya pada setiap aplikasi, tergantung prespektif mana yang kita gunakan. Apakah mau di ambil hikmah positifnya atau justru ikut ke hal-hal negatifnya. Let's start it!

Positifnya dulu kali yaa :

Sharing dan diskusi
Karena aplikasi ini memang di rancang untuk berdiskusi atau ngobrol. Jadi, kita bisa banget sharing tentang hal apapun itu dengan orang-orang keren. Banyak juga Public Figure yang open room buat publik jadi kita bisa dengerin secara gratis tentang bahasan sharing atau diskusi mereka. Kita juga bisa raise hand kalau mau bertanya, tapi tetap dengan pilihan moderator yang akan accept permintaan kita, jadi gak sembarangan orang bisa ngomong seenak jidatnya disini. So Clubhouse ini gak hanya obrolan satu arah aja. Oh ya, gak hanya itu.. kalau kita mau buat room sendiri sama temen-temen buat diskusi atau sekedar ngobrolin hal-hal gak penting juga bisa ya, jadi kaya telfonan gitu, bedanya obrolan kita bisa di dengerin sama orang lain yang gak ikut ngomong.

Tema obrolan menarik
Karena banyaknya room yang bisa kita pilih di Clubhouse ini, kita bisa join room yang kita sukai dengan narasumber yang bagus-bagus. Kalau Aku kemarin pernah dengerin beberapa room dari tema yang receh sampai yang berat, kaya misalnya Diskusi Pitching bersama para Investor hebat di bidang bisnis, dengan pelaku usaha yang menjelaskan produknya ke Investor tersebut. Walaupun Aku cuma bisa dengerin, tapi ilmunya bener-bener daging dan bisa dapet insight baru yang gak pernah Aku dapet dari Expertise seperti mereka. Ada juga Public figure yang sekedar cerita dan kumpul bareng dalam satu ruang membahas hal-hal ringan dan receh yang bikin pendengarnya ketawa sendiri saat pakai headset di kamar sendirian. kaya Aku gini, pas dengerin Desta dan kawan-kawan ngebahas hal-hal receh.



Networking
Tentunya disini kita bisa benget menjalin networking dengan orang baru. Karena kita bisa berdiskusi secara langsung. Dan di setiap profile tertera Bio orang-orang dengan berbagai tipikal, bahkan di bio tersebut mereka sampai mencantumkan CV atau semacam kaya portofolio kerjaan, bidang yang dikuasai serta bisnis apa saja yang mereka punya alih-alih sebagai personal branding juga kan hehe (biasanya kebanyakan CEO yang nulis kaya gitu hihi). Trus juga ada link Instagram dan Twitter di profile masing-masing pengguna, jadi kita bisa langsung ngelink ke profile Instagram mereka. Biasanya orang yang baru kenal dan mau melanjutkan hubungannya akan kontak langsung melalui DM Instagram dan username Instagramnya tertera di profile orang tersebut.

Cocok buat Introvert dan Ekstrovert
Karena disini cuma bisa buat ngobrol dan mendengarkan tanpa melihat wajah seseorang. Jadi disini cocok banget buat Kamu yang suka sharing atau cuma dengerin aja. Kalau Aku sih sukanya dengerin doang ya, gak suka ngomong hehe Jadi di bio ku tertulis "Talk less, Listening more" ya karena asik aja dengering orang-orang yang pengalamannya jauh lebih banyak daripada Aku.

Next, Negatifnya juga ada loh!

Ganggu jadwal tidur banget
Karena topik yang menarik biasanya rame pas malam hari, dan emang mungkin waktunya orang santai itu pas malam hari yaa, jadi banyak yang open room pada jam-jam after Maghrib dan biasanya akan berlanjut sampai malam. Jadi semakin malam biasanya semakin seru, alhasil yang seharusnya tidur maksimal jam 10 malam, bisa jadi di undur karena lagi seru-serunya dengerin bahasan room tersebut.

Ada beberapa room dengan topik Sensitif / Vulgar
Jadi, Aku pernah coba join ke satu topik yang lagi ngebahas hal-hal sensitif dan sebagian orang anggap hal ini tabu. Dan ternyata di moderatorin oleh salah seorang Selebgram muda Indonesia, siapa coba yang gak kenal Aw**rin? jadi di room ini ngebahas hal yang menurutku agak sensitif sih, walaupun emang sebagian orang juga anggap ini adalah hal yang harus diketahui karena 'mereka' bilang ini salah satu edukasi atau justru hal yang biasa. Tau gak masalah apa? masalah 18+ lah ya terkait sama kewanitaan pokoknya.

Etika berbicara yang kurang baik
Ini juga pengalaman banget sih pas aku dengerin room yang isinya semua adalah Public Figure, walaupun emang ini lagi gak ngebahas hal-hal penting alias cuma buat sekedar lucu-lucuan aja dan mungkin tujuannya buat ngilangin stress dan having fun aja. Jadi ada beberapa Public Figure itu ngomong kasar lah intinya.. Walaupun dia cuma bercanda, mungkin karena menganggap dia lagi joking with his friends aja gitu kan. Tapi ya balik lagi, mereka open room dan di dengarkan oleh ribuan telinga masyarakat Indonesia, jadi ya agak gak pantes aja sih hehe tapi diambil positifnya aja, jadi bisa tau si Public Figure itu kepribadian aslinya kaya gimana kan. Karena attitude akan terpancar dari omongannya.

So, mungkin itu aja yang bisa Aku sharing tentang Clubhouse yang lagi viral banget di pertengahan Februari 2021 ini. Momentum yang pas banget karena lagi masa-masa pandemik buat ajang kumpul dan diskusi tanpa harus bertatap muka langsung. Apalagi room obrolan bisa dimuat sampai 5000 orang pendengar. Asik banget kan!

Terima kasih buat yang udah baca sampai selesai! Semoga bermanfaat.
See you :) 


By : Deviana Fauziah
@devianaaaf